Internet Of Things In Mathematics

 


Apa itu IoT (Internet Of Things)?

Author:  · Published: May 15, 2015 · Category: Internet dan Web 

Definisi arti IoT Internet of Things atau dikenal juga dengan singkatan IoT, merupakan sebuah konsep yang bertujuan untuk memperluas manfaat dari konektivitas internet yang tersambung secara terus-menerus. Adapun kemampuan seperti berbagi data, remote control, dan sebagainya, termasuk juga pada benda di dunia nyata. Contohnya bahan pangan, elektronik, koleksi, peralatan apa saja, termasuk benda hidup yang semuanya tersambung ke jaringan lokal dan global melalui sensor yang tertanam dan selalu aktif.







Makna serupa yang lain, Internet of Things (IoT) adalah sebuah konsep/skenario dimana suatu objek yang memiliki kemampuan untuk mentransfer data melalui jaringan tanpa memerlukan interaksi manusia ke manusia atau manusia ke komputer.

“A Things” pada Internet of Things dapat didefinisikan sebagai subjek misalkan orang dengan monitor implant jantung, hewan peternakan dengan transponder biochip, sebuah mobil yang telah dilengkapi built-in sensor untuk memperingatkan pengemudi ketika tekanan ban rendah.

Sejauh ini, IoT paling erat hubungannya dengan komunikasi machine-to-machine (M2M) di bidang manufaktur dan listrik, perminyakan, dan gas. Produk dibangun dengan kemampuan komunikasi M2M yang sering disebut dengan sistem cerdas atau “smart”. (contoh: smart label, smart meter, smart grid sensor).

Meskipun konsep ini kurang populer hingga tahun 1999, namun IoT telah dikembangkan selama beberapa dekade. Alat Internet pertama, misalnya, adalah mesin Coke di Carnegie Melon University di awal 1980-an. Para programer dapat terhubung ke mesin melalui Internet, memeriksa status mesin dan menentukan apakah ada atau tidak minuman dingin yang menunggu mereka, tanpa harus pergi ke mesin tersebut.

Istilah IoT (Internet of Things) mulai dikenal tahun 1999 yang saat itu disebutkan pertama kalinya dalam sebuah presentasi oleh Kevin Ashton, cofounder and executive director of the Auto-ID Center di MIT.Dengan semakin berkembangnya infrastruktur internet, maka kita menuju babak berikutnya, di mana bukan hanya smartphone atau komputer saja yang dapat terkoneksi dengan internet.

Namun berbagai macam benda nyata akan terkoneksi dengan internet. Sebagai contohnya dapat berupa : mesin produksi, mobil, peralatan elektronik, peralatan yang dapat dikenakan manusia (wearables), dan termasuk benda nyata apa saja yang semuanya tersambung ke jaringan lokal dan global menggunakan sensor dan atau aktuator yang tertanam.

Beberapa contoh konkrit dari “wearable” yang mulai dipasarkan di dunia adalah : Google Glass, Google Nest, Nike Fit, dan Samsung Smart Watch. Tidak hanya wearables, Samsung juga mulai merambah dan mengembangkan teknologi IOT di bidang consumer appliances seperti : Smart Air Conditioner, Smart TV, Smart Refrigerator.

Pada tahun 2017, menurut CEO Samsung, 90% dari semua produk Samsung akan berupa perangkat IOT, termasuk semua televisi dan perangkat mobile. Dua tahun berikutnya, semua produk Samsung akan siap dengan koneksi IOT.

Kompetitor terdekat Samsung, yakni Apple pun memiliki upaya di bidang IOT dengan proyek Homekit, yang merupakan protokol pengontrol rumah pintar melalui sistem operasi iOS.

Manfaat IoT
Berbagai macam impelementasi IoT adalah dalam kehidupan sehari-hari kita. Bahkan beberapa mungkin telah kita lakukan, hanyasaja tidak terpikir bahwa itu adalah bagian dari IoT.


Internet of Things (IoT) tengah menjadi topik pembicaraan yang semakin hangat di era revolusi industri 4.0 ini lantaran konsepnya yang tidak hanya memiliki potensi untuk mempengaruhi lifestylekita tetapi juga bagaimana kita bekerja.

Lalu apa sebenarnya Internet of Things? Adakah dampak signifikan yang ditimbulkan? Apakah kamu sudah siap untuk mendalami kompleksitas yang ada di sekitar Internet of Things?

Sebelum menyelam lebih dalam, ada baiknya kamu berpegang pada dasar-dasarnya terlebih dahulu.

Apa Itu Internet of Things (IoT)?

Internet of Things (IoT) adalah konsep komputasi tentang objek sehari-hari yang terhubung ke internet dan mampu mengidentifikasi diri ke perangkat lain.


Menurut metode identifikasi RFID (Radio Frequency Identification), istilah IoT tergolong dalam metode komunikasi, meskipun IoT juga dapat mencakup teknologi sensor lainnya, teknologi nirkabel atau kode QR (Quick Response).

Koneksi Internet adalah hal yang luar biasa, bisa memberi kita segala macam manfaat yang sebelumnya mungkin sulit untuk didapat. Ambil ponsel kamu sebelum menjadi smartphone sebagai contoh.

Kamu bisa menelpon dan mengirim pesan teks dengan ponsel lamamu. Tapi, sekarang kamu bisa membaca buku, menonton film, atau mendengarkan musik lewat smartphone kamu yang terhubung dengan Internet.

Jadi, Internet of Things sebenarnya adalah konsep yang cukup sederhana, yang artinya menghubungkan semua objek fisik di kehidupan sehari-hari ke Internet.

“Internet of Things (IoT): Taking all day-to-day physical objects across the world and connecting them to the Internet.”

Prinsip Internet of Things (IoT)

Istilah “Internet of Things” terdiri atas dua bagian utama yaitu Internet yang mengatur konektivitas dan Things yang berarti objek atau perangkat.

Secara sederhana, kamu memiliki “Things” yang memiliki kemampuan untuk mengumpulkan data dan mengirimkannya ke Internet. Data ini dapat diakses oleh “Things” lainnya juga.


Ada sekitarnya tujuh prinsip dasar yang menopang IoT. Yuk simak penjelasan singkat masing-masing prinsip di bawah ini.

Big Analog Data

Big Analog Data bisa didapatkan dari berbagai macam sumber yang sifatnya alami seperti cahaya, sinyal radio, getaran, suhu, dan sebagainya, serta bisa dihasilkan oleh peralatan mekanis atau elektronik.

Big Analog Data adalah tipe Big Data yang terbesar dan tercepat jika dibandingkan dengan tipe-tipe Big Data lainnya. Sehingga, dalam banyak hal, Big Data Analog perlu diperlakukan secara khusus.

Perpetual Connectivity

Perpetual Connectivity merupakan konektivitas yang terus-menerus menghubungkan perangkat ke Internet. IoT yang selalu terhubung dan aktif dapat memberikan tiga manfaat utama seperti:

  • Monitor: Pemantauan berkelanjutan yang memberikan pengetahuan berisi informasi real time tentang penggunaan suatu produk atau pengguna di lingkungan industri.
  • Maintain: Pemantauan berkelanjutan memungkinkan kita untuk melakukan peningkatan atau tindakan-tindakan tertentu sesuai dengan kebutuhan.
  • Motivate: Konektivitas yang konstan dan berkelanjutan dengan konsumen atau pekerja memungkinkan pelaku usaha atau pemilik organisasi untuk memotivasi orang lain membeli produk, mengambil tindakan, dan sebagainya.
  • Really Real Time

Definisi real time untuk IoT berbeda dari definisi real time pada umumnya. Real time sebenarnya dimulai dari sensor atau saat data diperoleh. Real time untuk IoT tidak dimulai ketika data mengenai switch jaringan atau sistem komputer.

The Spectrum of Insight

Spectrum of Insight” berasal dari data IoT yang berkaitan dengan posisinya dalam lima fase data flow yaitu real timein motion (bergerak), early lifeat rest (saat istirahat), dan arsip.

Masih berhubungan dengan poin sebelumnya tentang real timepada IoT, real time diperlukan untuk menentukan respons langsung dari sistem kontrol.

Di ujung lain dari spektrum, data yang diarsipkan di pusat data atau cloud dapat diambil untuk analisis komparatif terhadap data yang lebih baru.

Immediacy Versus Depth

Dengan berbekal komputer dan solusi IoT di era digital ini, akan ada pertukaran antara kecepatan dan kedalaman yang kita dapatkan.

Artinya, seseorang bisa langsung mendapatkan “Time-to-Insight” pada analitik yang belum sempurna seperti perbandingan suhu atau transformasi Fourier cepat untuk menentukan apakah memutar roda pada trem akan menyebabkan kecelakaan.

Time (waktu) di sini dibutuhkan untuk mendapatkan insight (wawasan) yang mendalam tentang suatu data. Data yang dikumpulkan membutuhkan waktu yang lama untuk dianalisis dan sejumlah besar perangkat komputer back-end.

Shift Left

Seperti yang sudah dijelaskan di poin sebelumnya, untuk mendapatkan wawasan yang cepat dan menyeluruh tergolong sangat sulit.

Namun, beberapa insinyur berhasil mengatasi kesulitan itu dan mendapatkannya. Fenomena  ini disebut dengan “The Genius of the AND”.

Drive untuk mendapatkan wawasan tersebut akan menghasilkan komputasi dan analisis data canggih yang biasanya disediakan untuk cloud atau pusat data.

The Next V

Big Data biasanya ditandai dengan “V” yaitu Volume, Velocity, Variety, dan Value. The next V yang dimaksud adalah Visibility. Ketika data dikumpulkan, para ilmuwan data di seluruh dunia harus bisa melihat dan mengaksesnya sesuai kebutuhan.

Visibilitas menawarkan kemudahan yang menjadikan pengguna tidak harus mentransfer sejumlah besar data ke orang atau lokasi yang jauh.

Manfaat Internet of Things (IoT)

Beberapa manfaat IoT mungkin tidak terlalu kentara, tetapi bukan berarti tidak bisa dirasakan. Di bawah ini adalah tiga manfaat utama yang akan kamu dapatkan langsung dari IoT:

Konektivitas

Di era digital ini, kamu bisa mengucapkan selamat tinggal pada era pengoperasian perangkat secara manual. Dengan IoT, kamu bisa mengoperasikan banyak hal dari satu perangkat, misalnya smartphone.

Efisiensi

Dengan adanya peningkatan pada konektivitas, berarti terdapat penurunan jumlah waktu yang biasanya dihabiskan untuk melakukan tugas yang sama.

Misalnya, asisten suara seperti Apple's Homepod atau Amazon's Alexa dapat memberikan jawaban atas pertanyaan tanpa kamu perlu mengangkat telepon atau menghidupkan komputer.

Kemudahan

Perangkat IoT seperti smartphone kini mulai menjadi perangkat yang biasa dimiliki oleh sebagian besar orang.

Misalnya 
smart refrigerator dan Amazon Dash Button yang memudahkan kamu untuk menyusun ulang item dengan hanya satu atau dua tindakan yang menunjukkan persetujuan kamu.

Contoh Perangkat IoT

Saat ini, produksi dan penggunaan perangkat Internet of Things meningkat sangat pesat. Perangkat IoT pada dasarnya meliputi laptop, smartphone, smart gadget, smartwatch, dan banyak lagi.

Berikut ini adalah contoh perangkat IoT lain yang sudah banyak digunakan di era digital.


Nest Smart Thermostat

Nest adalah termostat yang terhubung ke internet. Nest mampu mempelajari rutinitas kamu dan secara otomatis akan menyesuaikan suhu ketika kamu berada di rumah atau di luar, bangun atau tidur, panas atau dingin.

Nest akan membuat rumah kamu lebih efisien dan membantu kamu menghemat tagihan pemanas dan pendingin. Aplikasi seluler memungkinkan kamu untuk mengedit jadwal, mengubah suhu ketika kamu sedang tidak di rumah.


August Smart Lock

Dengan perangkat smart lock, kamu tidak perlu lagi sebuah kunci karena kunci akan terbuka secara otomatis ketika kamu tiba di rumah dan mengunci ketika kamu menutup pintu.

Kamu juga bisa memberikan kunci tamu kepada teman atau asisten rumah tangga dan mengatur waktu expire ketika kamu tidak lagi ingin memberikan akses ke rumah kamu.


Automatic Car Tracking Adapter

Automatic Car Tracking Adapter bisa melacak informasi tentang mobil kamu dengan menggunakan adaptor dalam mobil. Perangkat ini melacak jarak tempuh, penggerak jam, biaya bahan bakar, efisiensi bahan bakar, lokasi, dan sebagainya.

\Kamu bisa menghubungkannya dengan aplikasi lain untuk mendapatkan manfaat lebih. Banyak kendaraan di era ini yang sudah memiliki kemampuan IoT sehingga pemilik bisa memantau lebih lanjut.

Belajar Pemrograman IoT

Sebelum kamu memutuskan untuk belajar pemrograman Internet of Things (IoT), yuk, simak dulu tips-tips di bawah ini.

Memiliki Pemahaman Lebih Tentang Sensor

Tidak seperti developer pada umumnya, kamu yang tertarik dengan pemrograman di ruang IoT harus memiliki pemahaman yang mendalam tentang sensor dan komunikasi nirkabel.

Selain komputasi, IoT akan membawa kamu ke dunia teknik mesin dan sipil saat sensor mengumpulkan data fisik. Untuk itu, akan lebih baik lagi jika developer IoT memiliki latar belakang ilmu komputer dan teknik.

Belajar JavaScript atau Phyton

Kamu perlu menguasai bahasa berbasis web untuk back-endpemrosesan data sebelum mengejar karir sebagai developer IoT. JavaScript adalah bahasa yang ideal untuk memproses data baru dari perangkat dan memicu tindakan pada perangkat itu sendiri.

Selain itu, Python juga dianggap sebagai bahasa pemrograman umum yang wajib dikuasai terlebih dahulu sebelum memasuki dunia IoT, dibarengi dengan beberapa perangkat yang kompatibel dengan Windows IoT.

Bermain dengan Raspberry Pi

Untuk kamu yang tidak memiliki gelar ilmu komputer, kamu bisa mengasah kemampuan kamu dengan menyelesaikan proyek pada Raspberry Pi.

For your information, Raspberry Pi adalah komputer kecil yang sangat murah, dan sering digunakan sebagai media untuk menyelesaikan proyek IoT. Proyek IoT pada Raspberry Pi merupakan cara yang bagus untuk belajar bagaimana menyatukan rangkaian sederhana, dan menghubungkan rangkaian itu dengan perangkat lunak.

Menyatukan beberapa proyek demo sederhana, membuat, dan mengeksekusi beberapa proyek IoT adalah cara yang bagus untuk menunjukkan bahwa kamu memiliki inisiatif dan pengetahuan untuk mendalami pemrograman IoT.






Komentar

  1. Bagus sekali informasinya, ditunggu tulisan selanjutnya,,,

    BalasHapus
  2. Penggunaan cctv..apakah bisa dikategorikan dlm IOT?

    BalasHapus
  3. tentu saja ibu yeni , karena sekarang sudah kita temui di sekolah atau perusahaan -perusahaan sebuah CCTV yang dapat bergerak kekanan dan kekiri dengan kendali jarak jauh sekaligus pemantauan jarak jauh melalui internet. Selain sebagai CCTV.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Sekarang kita tahu, kalau dulu CCTV cuma dapat dikontrol melalui satu arah, tapi kini sudah ada CCTV yang dapat dikontrol dan dikendalikan melalui smartphone dan menjadi bagian dari IoT. Misalnya terjadi sesuatu hal yang tidak dikehendaki seperti ada yang melakukan kejahatan itu kan akan lebih mudah untuk melakukan investigasinya melalui CCTV dibandingkan dengan bertanya kepada satu-satu orang misalnya untuk menanyakan kejahatan itu pasti kan akan sulit. dengan adanya CCTV tentu mempermudah kita mendeteksi kejahatan atau kecurangan-kecurangan yang terjadi

      Hapus
  4. Bagaimana pendapat anda ttg penggunaan iot yang sedang berlangsung sekarang?
    Sudah baikkah atau bagaimana?

    BalasHapus
    Balasan
    1. penggunaan IOT yang berlangsung sekarang sudah baik. hanya saja menurut saya mungkin belum maksimal. karna pada masa pandemi covid-19 sekarang yg saya temui dilapngan masih banyak kendala yg dialami peserta didik. misalnya tidak punya kuota, tidak ada sinyal tidak paham dengan materi yg hanya disajikan lewat video atau langsung pemberian soal saja. itu menurut saya bu emi.

      Hapus
  5. Bagaimana menurut anda dengan penggunaan IoT di bidang pendidikan? Khususnya matematika? Apakah telah ada?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Penerapan IoT dalam bidang pendidikan salah satunya yaitu pada aplikasi pendidikan. Aplikasi pendidikan yang memanfaatkan IoT dapat dianggap sebagai alat kreatif yang kuat dan mengubah cara kegiatan belajar mengajar. Aplikasi ini juga memungkinkan para guru dan siswa untuk membuat buku teks grafik 3D yang menampilkan video dan memberikan kemampuan untuk membuat catatan. Aplikasi pendidikan tersebut menyediakan banyak fitur yang menawarkan pembelajaran yang menarik dalam proses belajar mengajar. contohnya bisa juga dilihat di video ini https://www.youtube.com/watch?v=2DjVbbc_d1w

      Hapus
  6. Di masa pandemi ini, Penggunaan Teknologi IOT semakin meningkat, tidak hanya dalam pembelajaran, bahkan pernikahan pun bisa dilangsungkan lewat daring...

    BalasHapus
    Balasan
    1. maaf pak. boleh kasih contoh pernikahan yang dilakukan secara daring? link nya mungkin pak

      Hapus
  7. Jika pendidikan di masa depan menggunakan IoT dalam semua proses pembelajarannya, menurut anda bagaimana peran guru nantinya untuk generasi z?

    BalasHapus
    Balasan
    1. https://tirto.id/pola-pendidikan-yang-tepat-bagi-generasi-z-dan-generasi-alfa-ekQw
      bisa kita sama-sama pahami link diatas ya ibu dian

      Hapus
  8. Apakah pembelajaran menggunakan IoT efektif dilakukan pada pembelajaran matematika

    BalasHapus
    Balasan
    1. efektif saja menurut saya. tergantung bagaimana cara guru tersebut menyajikan pembelajaran menggunakan iot. dan juga harus mendapat dukungan dari sekolah bahkan dari pemerintah jika ingin keefektifannya maksimal. bukan kah begitu pak? menurut bapak bgaimana?

      Hapus
  9. Bagaimana prediksi anda tentang Perkembangan IoT di Indonesia Pada masa mendatang ? apakah bersaing dengan negara yg sudah maju?

    BalasHapus
    Balasan
    1. menurut saya perkembangan iot pada masa mendatang akan sangat pesat. di Indonesia, berbagai ranah industri telah mulai menyebarkan teknologi ini untuk mengembangkan produk mereka. Mulai dari ranah pertanian , Transportasi , kota pintar , rumah pintar , Serta ranah lainnya Telah mengembangkan IOT di industri tanah air.
      Indonesia yang setiap warga negaranya memiliki hak yang sama di depan hukum; Indonesia yang menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi kelas dunia; dan Indonesia yang mampu menjaga dan mengamankan bangsa dan negara dalam dunia yang semakin kompetitif,” jelas Moeldoko.

      "Kepala Staf Kepresidenan mengutip sejumlah pernyataan Presiden Jokowi terkait Kunci Daya Saing Bangsa, Membangun Sumber Daya Manusia, yakni “Kalau SDM kita bisa upgrade, bisa kita keluarkan dengan kompetensi dan keterampilan yang baik, ini lah modal kuat untuk bersaing dengan negara-negara lain.”

      Hapus
  10. Apa saja kendala yg dapat kita temui dalam pengaplikasian IoT dalam pembelajaran matematika??

    BalasHapus
    Balasan
    1. banyak juga menurut saya ya bu. seperti tidak semua peserta didik cepat tanggap dalam memahami pembelajaran menggunakan iot. selain itu juga seperti masa pendemi skrang yg saya jelaskan diatas susah sinyal, tidak ada kuota dan lain sbagainya. mungkin menurut ibu halimah ada kendala yang lain? bisa berbagi informasi nya bu . terimakasih

      Hapus
    2. lalu bagaimana kita sebagai guru untuk mengatasi kendala tersebut bu?

      Hapus
  11. menurut kakak perlukah diberikan ilmu dasar mengenai pemrograman untuk pengembangan IoT pada anak Sekolah Menengah Atas guna untuk memajukan IoT di Indonesia

    BalasHapus
    Balasan
    1. terimakasih rima. sangat menarik pertanyaannya. mungkin kita bisa berbagi informasi mengenai ini.
      menurut saya sangat perlu adanya pembelajaran yang mengajarkan kepada siswa SMA mengenai ilmu dasar IOT. karna itu akan bermanfaat sekali. apalagi zaman sekarang perkembangan teknologi sangat pesat. terkhususnya mungki bukan hanya untuk anak SMA saja bisa juga dimulai dari anak SMP mungkin .

      Hapus
  12. Dari artikel yg anda papar kan di atas, saya blm menemukan kegunaan lot dalam dunia pendidikan, dan juga menurut anda di Indonesia ini sudah berapa persen penerapan lot di gunakan

    BalasHapus
    Balasan
    1. https://www.gamelab.id/news/113-iot-dalam-dunia-pendidikan

      untuk berapa persennya saya juga belum tau pak. bisa bantu informasinya pak. trimakasih

      Hapus
  13. Sangat bagus artikelnya, tanpa kita sadari IOT sudah kita gunakan. Menurut anda, apakah penggunaan IOT sangat bermanfaat dimasa pandemi Covid 19 seperti sekarang ini?

    BalasHapus
    Balasan
    1. terimakasih bu. pada masa pandemi covid-19 ini iot sangat bermanfaat menurut saya. hanya saja manfaat nya tidak merata. karna masih banyak kita temukan kendala pada peserta didik kita seperti, tidak ada sinyal, tidak ada kuota hp. dan lain sbagainya. bukan kah begitu bu ? menurut ibu sendiri apa yg menyebab kan manfaat iot ini tidak merata?

      Hapus
  14. tin, apakah bisa untuk semua kalang pelajar yang dipakai tin Iot ni???

    BalasHapus
  15. menurut saya bisa kak. tapi sepertinya harus ada kursus atau bimbingan mengenai iot. agar peserta didik bisa lebih memahami mengenai iot ini kak.

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

VIRTUAL REALITY